Kuliner Khas Betawi
KULINER KHAS JAKARTA
Hallo sobat doyan makan, kembali lagi nih bersama kita
orang yang juga doyan makan, tentunya di doyan makan channel. Pada kali ini
kita mau sharing kepada teman-teman apa aja sih kuliner yang khas yang ada di
daerah Ibu Kota ini yaitu DKI Jakarta, langsung aja yuk kita simak!
KULINER KHAS BETAWI
Dalam kota Jakarta terdapat suku asli dari Jakarta yaitu suku betawi, kebudayaan betawi memang menarik. Seperti ondel-ondel sampai tari topeng. Tapi tidak itu saja Betawi mempunyai beragam kekayaan dalam kuliner yang sangat terkenal dan juga enak rasanya lho!.
1. Kerak Telor
telur bebek, dan kelapa
parut sangrai. Cara masak kerak telor ala rumahan bisa pakai wajan dadar
antilengket. Kamu bisa jadikan kerak telor camilan sebelum jam makan siang tiba. Kerak telor memiliki rasa gurih dan legit
ini memang favorit warga Jakarta. Hidangan khas Betawi ini dibuat dari
bahan-bahan makanan seperti, beras ketan putih, telur ayam atau bebek, ebi yang
disangrai kering sampai menjadi serundeng, lalu ditambah bawang goreng,
kemudian diberi bumbu halus seperti kelapa sangrai dan lainnya.
Gado-Gado Betawi
Gado-gado Betawi merupakan masakan hasil campuran dari sayur-sayuran yang direbus dan dicampur dengan potongan mentimun dengan irisan tipis, potongan tahu tempe goreng berbentuk dadu kecil, ditambah labu siam, nangka muda, kangkung, dan tauge. Selain itu makanan yang disukai oleh semua kalangan ini dicampur dengan bumbu atau saus kacang tanah yang ditumbuk halus bersama cabe rawit (jumlah sesuai selera) lalu masukan garam, gula, disertai irisan telur, kentang rebus dan di atasnya ditaburkan bawang goreng dan sedikit emping goreng juga kerupuk dan terakhir tambahan sedikit perasan jeruk nipis.
Gado-gado Betawi menjadi salah satu makanan yang digemari
masyarakat. Selain itu menjadi makanan yang menyehatkan karena terbuat dari
campuran sayuran. Cara pembuatannya pun mudah serta harga bahan pokok pembuat
gado-gado pun murah. Gado-gado enak disantap dengan nasi panas atau dengan
lontong. Di Jakarta menu gado-gado mudah sekali didapatkan, selain di restoran,
atau rumah-rumah makan dan di gerobak-gerobak di pinggir jalan.
1. Nasi
Uduk Betawi
Nasi uduk dikenal sebagai makanan khas Betawi yang menjadi menu sarapan
favorit warga Jakarta. Nasi uduk dibuat dari beras yang diaron terlebih dahulu
dengan air santan, daun salam, daun jeruk, laos, dan serai, untuk kemudian
dikukus hingga matang. Dengan menggunakan bumbu-bumbu tersebut, tak heran jika
aroma nasi uduk sangat menggoda terutama ketika masih hangat.
Nasi uduk biasa disajikan dengan beberapa lauk pendamping seperti ayam
goreng, semur tahu, kering tempe, telur balado, bihun goreng, gorengan, dan
masih banyak lagi. Tak lupa tambahan sambal kacang kemiri yang kental nan pedas
untuk menambah citarasa khasnya.
Soto Betawi
Soto betawi merupakan salah satu warisan kuliner
nusantara yang patut dijaga keberadaannya. Soto ini merupkan soto yang berasal
dari Kota Jakarta. Soto betawi merupakan soto santan dengan isian daging sapi
beserta jeroan dan organ hewan lainnya. Banyak orang yang menggemari jenis soto
ini. Penggemarnya tidak hanya orang di Jakarta, namun juga masyarakat lain di
berbagai daerah di Indonesia. Soto Betawi memiliki sensasi rasa gurih unik yang
pastinya berbeda dengan soto lainnya. Meski sudah populer, namun tidak banyak
yang mengetahui sejarah dari kuliner orang Betawi ini.
1. Roti
Buaya
Ternyata Roti Buaya ini merupakan salah satu bawaan atau wejangan
pengantin pria terhadap pengantin wanita di dalam pernikahan atau lamaran orang
Jakarta asli. Bisa dikatakan ini adalah salah satu syarat bagi mempelai
laki-laki di dalam pernikahan adat betawi.
Roti buaya ini biasanya dibagikan kepada para tamu undangan yang masih
lajang, dengan harapan yang menerimanya segera mendapat jodoh dan
menikah. Sebenarnya, roti buaya ini mulai dikenal oleh orang-orang Jakarta
pada saat bangsa Eropa masuk Indonesia. Lalu membawa pengaruh terhadap
pemikiran masyarakat asli Jakarta bahwa setiap pernikahan harus memiliki sebuah
tanda yang mewakilkan acara sakralnya.
Simbol pernikahan yang dimiliki oleh bangsa Eropa pada saat itu adalah
bunga. Merasa tak ingin kalah dan tak ingin meniru Eropa, orang Betawi pun
berusaha untuk menerapkan simbol yang dibuat sendiri dalam adat pernikahannya.
Referensi :
http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/gado-gado-betawi?lang=id
https://pergikuliner.com/blog/asal-usul-sejarah-nasi-uduk-yang-perlu-kamu-tahu
https://sdm.data.kemdikbud.go.id/upload/files/Soto%20Betawi.pdf
https://www.liputan6.com/citizen6/read/2073862/makna-roti-buaya-di-acara-pernikahan-betawi
Komentar
Posting Komentar